KEPEMILIKAN MODAL ASING DAN KECENDERUNGAN PERDAGANGAN PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI MINYAK MAKAN INDONESIA

Nauly, Dahlia KEPEMILIKAN MODAL ASING DAN KECENDERUNGAN PERDAGANGAN PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI MINYAK MAKAN INDONESIA. In: Seminar Nasional Membidik Pasar Internasional Produk Agribisnis di Masa Normal Baru, 31 Oktober 2020, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Text Makalah Semnas UPN Veteran 30 Oktober 2020.pdf - Presentation Download (2MB)

Abstract

Peraturan Presiden (Perpres) No 44 Tahun 2016 menyatakan bahwa pada industri minyak mentah nabati dan hewani, industri kopra, industri minyak kelapa, industri minyak kelapa sawit kepemilikan asingnya maksimal 95 persen. Industri-industri tersebut termasuk dalam golongan industri minyak makan. Beberapa studi menunjukkan besarnya persentase kepemilikan modal asing akan mempengaruhi kecenderungan perdagangan pada perusahaan. Penelitian ini menganalisis pengaruh besarnya persentase kepemilikan asing terhadap kecenderungan perdagangan perusahaan dalam industri minyak makan di Indonesia dengan menggunakan model Tobit. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan dengan kepemilikan modal asing lebih besar dari 95 persen memiliki kecenderungan ekspor yang sama dengan kepemilikan asing antara 50 sampai 95 persen. Namun kecenderungan impor perusahaan dengan kepemilikan asing antara 50 sampai 95 persen paling rendah dibandingkan kepemilikan lainnya. Pemerintah sebaiknya tetap membatasi kepemilikan asing pada industri minyak makan di Indonesia karena tidak akan mempengaruhi kecenderungan ekspor perusahaan bahkan akan mengurangi impor bahan baku.

Item Type:	Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:	Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4450 Databases
Divisions:	Faculty of Agriculture / Fakultas Pertanian > S1 Agrotechnology / Agroteknologi
Depositing User:	Dahlia Nauly
Date Deposited:	24 Feb 2021 00:47
Last Modified:	24 Feb 2021 00:47
URI:	http://repository.umj.ac.id/id/eprint/2710

Actions (login required)

View Item