PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DARI ACETOPHENONE DENGAN PROSES OKSIDASI DENGAN KAPASITAS 6000 TON/TAHUN

Aryadi, Widy Fahmi (2020) PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DARI ACETOPHENONE DENGAN PROSES OKSIDASI DENGAN KAPASITAS 6000 TON/TAHUN. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

[img] Text (Skripsi)
ACC_TA2_2013430108 WIDY FAHMI ARYADI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)

Abstract

Pabrik Asam Benzoat dari Acetophenone dengan proses Oksidasi ini direncanakan berdiri pada tahun 2020 dengan kapasitas 6.000 ton/tahun di kawasan industri Tuban, Jawa Timur. Pabrik ini dirancang beroperasi secara terus menerus selama 330 hari. Asam Benzoat diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri agar mengurangi jumlah impor dari luar negeri. Bahan baku yang digunakan adalah Acetophenone yang diimpor dari China Qingdai Hong Jin Trading Co.,Ltd, China. Sedangkan umpan oksigen (O2) dan asam asetat didapat dari industri dalam negeri. Utilitas yang diperlukan terdiri dari steam sebanyak 1.203,0935 kg/jam, adapun konsumsi air untuk kebutuhan utilitas dan air proses diperoleh dari air sungai 76.388.849,8643 kg/jam. Sedangkan air sanitasi dipenuhi oleh PDAM Tuban dan kebutuhan listrik sebanyak 4.475,6847 kWh dipenuhi oleh PLN, serta disediakan 2 buah generator set sebagai cadangan. Asam Benzoat dihasilkan dari proses oksidasi. Proses ini dimulai dengan mencampurkan Acetophenone, asam asetat dan oksigen serta bantuaun katalis, pada suhu 82oC. Reaksi antara Acetophenone dengan oksigen dijalankan dalam reactor (R-01) berpengaduk, dengan waktu reaksi 3,5 jam, suhu reaktor 97oC, dan tekanan 315 psi (21,43 atm). Hasil reaksi dipompa dengan pompa P-03, di mana 98% aliran akan di-recycle menuju mixer M-01, dan sebanyak 2% aliran dari reaktor R-01 akan dipanaskan melewati heater H-02 agar temperatur menjadi 82°C, yang kemudian dialirkan menuju flash drum FD-01 yang bertekanan 2,3 psi (0,16 atm) untuk memisahkan katalis mangan asetat (ikut bersama fasa cair) dari asam benzoat (sebagian besar ikut bersama vapor). Proses pemurnian produk utama Asam Benzoat dilakukan dalam menara destilasi 1 (MD-01) kemudian dilakukan kristalsasi pada crystallizer CR-01 dan dikeringkan dalam rotary dryer RD-01 Hasil evaluasi ekonomi dengan metode depresiasi Sum of Year Digits (SOYD) diperoleh Biaya Investasi Total sebesar Rp 1.464.570.411.030 dengan Biaya Produksi rata-rata sebesar Rp 4.278.512.094.906 per tahun dan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 31,01%. Hasil analisa profitabilitas diperoleh Pay Out Time (POT) pada 2,4 tahun dari masa produksi dengan nilai Return of Investment (ROI) pada 42,93 % dan nilai Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR) sebesar 34,14%. Dari hasil analisa sensitivitas, pabrik ini lebih sensitif terhadap penurunan harga jual produk dibandingkan kenaikan harga bahan baku. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik Asam Benzoat dengan proses Oksidasi Kapasitas 6.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Additional Information: Pabrik Asam Benzoat dari Acetophenone dengan proses Oksidasi ini direncanakan berdiri pada tahun 2020 dengan kapasitas 6.000 ton/tahun di kawasan industri Tuban, Jawa Timur. Pabrik ini dirancang beroperasi secara terus menerus selama 330 hari. Asam Benzoat diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri agar mengurangi jumlah impor dari luar negeri. Bahan baku yang digunakan adalah Acetophenone yang diimpor dari China Qingdai Hong Jin Trading Co.,Ltd, China. Sedangkan umpan oksigen (O2) dan asam asetat didapat dari industri dalam negeri. Utilitas yang diperlukan terdiri dari steam sebanyak 1.203,0935 kg/jam, adapun konsumsi air untuk kebutuhan utilitas dan air proses diperoleh dari air sungai 76.388.849,8643 kg/jam. Sedangkan air sanitasi dipenuhi oleh PDAM Tuban dan kebutuhan listrik sebanyak 4.475,6847 kWh dipenuhi oleh PLN, serta disediakan 2 buah generator set sebagai cadangan. Asam Benzoat dihasilkan dari proses oksidasi. Proses ini dimulai dengan mencampurkan Acetophenone, asam asetat dan oksigen serta bantuaun katalis, pada suhu 82oC. Reaksi antara Acetophenone dengan oksigen dijalankan dalam reactor (R-01) berpengaduk, dengan waktu reaksi 3,5 jam, suhu reaktor 97oC, dan tekanan 315 psi (21,43 atm). Hasil reaksi dipompa dengan pompa P-03, di mana 98% aliran akan di-recycle menuju mixer M-01, dan sebanyak 2% aliran dari reaktor R-01 akan dipanaskan melewati heater H-02 agar temperatur menjadi 82°C, yang kemudian dialirkan menuju flash drum FD-01 yang bertekanan 2,3 psi (0,16 atm) untuk memisahkan katalis mangan asetat (ikut bersama fasa cair) dari asam benzoat (sebagian besar ikut bersama vapor). Proses pemurnian produk utama Asam Benzoat dilakukan dalam menara destilasi 1 (MD-01) kemudian dilakukan kristalsasi pada crystallizer CR-01 dan dikeringkan dalam rotary dryer RD-01 Hasil evaluasi ekonomi dengan metode depresiasi Sum of Year Digits (SOYD) diperoleh Biaya Investasi Total sebesar Rp 1.464.570.411.030 dengan Biaya Produksi rata-rata sebesar Rp 4.278.512.094.906 per tahun dan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 31,01%. Hasil analisa profitabilitas diperoleh Pay Out Time (POT) pada 2,4 tahun dari masa produksi dengan nilai Return of Investment (ROI) pada 42,93 % dan nilai Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR) sebesar 34,14%. Dari hasil analisa sensitivitas, pabrik ini lebih sensitif terhadap penurunan harga jual produk dibandingkan kenaikan harga bahan baku. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik Asam Benzoat dengan proses Oksidasi Kapasitas 6.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan.
Uncontrolled Keywords: Asam Benzoat, ProsAsam Benzoat, Proses Oksidasi, DestilasiAsam Benzoat, Proses Oksidasi, Destilasies Oksidasi, Destilasi
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering / Fakultas Teknik > S1 Chemical Engineering / Teknik Kimia
Depositing User: mr mustafa kamal mattjik
Date Deposited: 24 Oct 2024 03:06
Last Modified: 24 Oct 2024 03:06
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/21798

Actions (login required)

View Item View Item