Kekuasaan untuk Apa?

Nasih, Mohammad Kekuasaan untuk Apa? BALADENA ID.

[img] Text (article)
index.html

Download (132kB)
Official URL: https://baladena.id/

Abstract

Kekuasaan politik adalah kewenangan untuk membuat kebijakan yang bisa digunakan untuk mengikat seluruh warga negara. Karena berupa kewenangan, maka kekuasaan politik bisa diibaratkan sebagai pisau dapur. Ia bisa digunakan untuk melakukan kerja-kerja yang bermanfaat, terutama untuk menyelesaikan urusan dapur. Namun, jangan salah sangka, pisau dapur bisa digunakan oleh perampok untuk menakut-nakuti, bahkan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai penghalang maksud jahatnya. Jadi, manfaat dan madlarrat pisau dapur tergantung siapa pemegangnya. Demikian pulalah politik. Di tangan orang-orang yang baik dan sekaligus memiliki ketrampilan khusus untuk berstrategi, kekuasaan politik akan menghadirkan manfaat. Sebaliknya, di tangan para mafia jahat, kekuasaan politik hanya akan dijadikan sebagai alat untuk memenuhi hasrat menguasai segala yang mereka ingin demi kemewahan dunia. Tak peduli, tindakan itu menyebabkan banyak rakyat menderita, tak punya masa depan, dan bahkan binasa. Mereka tak peduli negara rugi berapa pun nilainya, yang penting mereka mendapatkan keuntungan walaupun tidak begitu besar, yang jika dibandingkan dengan kerugian negara tidak ada sekuku hitam saja. Al-Qur’an menyatakan fungsi penting kekuasaan, yaitu menolong. Sama-sama menolong, tanpa kekuasaan, orang juga bisa menolong. Dengan harta kekayaan, misalnya. Namun, jika dibandingkan antara kekuasaan dengan harta kekayaan, implikasi sesungguhnya sangatlah tidak sebanding. Seseorang dengan harta kekayaan, memang bisa menolong orang lain, tetapi dengan jumlah yang sangat terbatas. Namun, tidak demikian dengan kekuasaan, karena padanya ada alat ruda paksa berupa aparat. Karena itu, seorang filsuf mengatakan bahwa dengan harta kekayaan, seseorang bisa menolong sedikit/banyak orang. Dengan kekuasaan, seseorang bisa menolong semua orang/warga negara. Baca Juga Tanggapi New Normal, Mahasiswa: Ini Wujud Keputusasaan Pemerintah Karena fungsi penting itulah, Nabi Muhammad sampai diperintahkan untuk berdo’a memilikinya. وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (al-Isra’: 80).

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik
Depositing User: Dr, M.Si Mohammad Nasih
Date Deposited: 01 Mar 2021 12:53
Last Modified: 01 Mar 2021 12:53
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/3825

Actions (login required)

View Item View Item