Gagal Paham Kaum Liberal
Nasih, Mohammad (2020) Gagal Paham Kaum Liberal. BALADENA ID.
Text
index.html Download (139kB) |
Abstract
Liberalisasi sebagai sebuah “proyek berbiaya” di Indonesia telah dihentikan. Pendanaannya sudah tidak lagi dikucurkan seperti dulu. Bukan karena gagal, melainkan justru karena liberalisasi di Indonesia sudah sukses besar. Sebab itulah, proyek liberalisasi itu sudah tidak diperlukan lagi. Bagi orang yang tidak mendalami al-Qur’an dan hadits, gagasan-gagasan kalangan yang menyebut diri sebagai muslim liberal akan menimbulkan dua pandangan, yaitu: kekaguman dan kebingungan. Kekaguman muncul karena seolah gagasan-gagasan liberal itu sangat progresif dan penting untuk memicu dan memacu kemajuan umat Islam yang sebelumnya memang tertinggal. Di samping juga karena fanatisme kelompok, karena figur-figur liberal itu memiliki kesamaan identitas sosio kultural. Kebingunan muncul karena pandangan kaum liberal itu berbeda dengan perspektif yang mereka terima tentang hal-hal yang terbilang fundamental. Namun, mereka tidak bisa membangun argumentasi sendiri untuk menangkal argumentasi kaum liberal. Terutama karena sebagian besar kaum liberal justru beridentitas santri yang jejak pernah tinggal di pesantren yang khas dengan penguasaan khazanah intelektual Islam. Karena identitas kesantrian itulah, seolah-olah argumentasi mereka didasarkan kepada kaidah yang benar. Padahal, banyak sekali argumentasi mereka lahir dari kegagalan pemahaman disebabkan tidak komprehensif memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang kesemuanya memiliki interkoneksi, latar belakang, dan rasa bahasa.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik |
Depositing User: | Dr, M.Si Mohammad Nasih |
Date Deposited: | 01 Mar 2021 12:53 |
Last Modified: | 01 Mar 2021 12:53 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/3811 |
Actions (login required)
View Item |