LAMPIRAN B Pembelajaran dari Malaysia dalam Pemindahan Ibu Kota Negara

-, Sumarno LAMPIRAN B Pembelajaran dari Malaysia dalam Pemindahan Ibu Kota Negara. [Lampiran BKD]

[img] Text
Pembelajaran dari Malaysia dalam Pemindahan Ibu Kota.pdf

Download (939kB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis keputusan Pemerintah Federal Malaysia dalam memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya tahun 1999. Keputusan itu merupakan obsesi PM Malaysia keempat dan ketujuh Dr. Tun Mahathir bin Mohammad untuk mengantarkan Malaysia menjadi negara maju tetapi tetap berpijak pada identitas nasionalnya. Hal itu tercermin dari doktrin dasar yang dijadikan filosofi dalam rancang bangun Putrajaya: harmoni relasi Allah, manusia dan alam. Masterplan Putrajaya didesain atas dasar dua konsep utama: city in the garden dan intelligent city. Ada beberapa pelajaran yang bisa dicatat dari pemindahan ibu kota Malaysia: pemisahan pusat pemerintahan dengan ibu kota negara yang menjadi pusat ekonomi dan keuangan; mengusung nilai-nilai budaya Melayu dan Islam sebagai identitas nasional; memberdayakan potensi dan jati diri bangsa melalui semboyan “made in Malaysia dan made by Malaysian”; tidak dibiayai dari hutang luar negeri; dan desain kota yang bersahabat dengan lingkungan dengan panorama alam yang asri dan indah berseri.

Item Type: Lampiran BKD
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik
Depositing User: Sumarno -
Date Deposited: 26 Aug 2020 06:54
Last Modified: 26 Aug 2020 06:54
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/978

Actions (login required)

View Item View Item