Breastfeeding Father Peran Ideal dalam Keberhasilan ASI Eksklusif
Fauziah, Munaya and Permatasari, Tria Astika Endah and Sugiatmi, Sugiatmi (2014) Breastfeeding Father Peran Ideal dalam Keberhasilan ASI Eksklusif. UMJ Press, Jakarta. ISBN 9789798823773
Text
FKM Bu Munaya Buku Breasfeeding Father Peran Ideal dalam Keberhasilan ASI Ekslusif.pdf Download (5MB) |
Abstract
Pemberian ASI eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes, 2007). Manfaat pemberian ASI eksklusif sesuai dengan salah satu tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. WHO (2009) menyatakan sekitar 15% dari total kasus kematian anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang disebabkan oleh pemberian ASI tidak eksklusif. Berbagai masalah gizi kurang maupun gizi lebih juga timbul akibat dari pemberian makanan sebelum bayi berusia 6 bulan (Baker, et al, 2004). Manfaat ASI secara klinis maupun psikologis baik untuk bayi maupun ibu telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. ASI juga sangat praktis dan ekonomis dibandingkan dengan susu formula. Setiap bulannya keluarga dapat menghemat pengeluaran sekitar 2 juta rupiah per bulan atau 12 juta rupiah untuk 6 (enam) bulan per bayi dalam periode pertama kehidupan jika diberikan ASI eksklusif. Terlebih jika pemberian ASI dilakukan samapai bayi berusia 2 (dua) tahun maka pemberian ASI semakin bernilai ekonomis (Depkes, 2007). Target 80% cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari kenyataan. Prevalensi ASI eksklusif dari Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1997-2007) menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun yaitu dari 40,2% (1997) menjadi 39,5% (2003) dan semakin menurun pada tahun 2007 yaitu sebanyak 32%. Praktik pemberian ASI eksklusf hingga usia bayi 6 bulan di DKI Jakarta adalah 8,5% (Dinkes Propinsi DKI Jakarta, 2005). Prevalensi Pemberian ASI eksklusif di Tangerang Selatan masih di luar harapan. Pelaporan yang belum jelas menyebabkan prevalensi ASI ekslusif tidak menggambarkan jumlah yang nyata. Breastfeeding father merupakan istilah populer bagi ayah yang mendukung dan berperan aktif membantu ibu dalam menyusui sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (Kac, et, al, 2004). Beragam penelitian berhasil membuktikan terdapatnya hubungan yang bermakna antara peran ayah dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (Baker, et al, 2004). Ayah memiliki berbagi tipe peran dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif (Februhartanty, 2008). Namun sayanganya di Indonesia jumlah ayah yang dapat menjadi breastfeeding father masih dikategorikan cukup rendah.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > S1 Public Health / Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Munaya Fauziah |
Date Deposited: | 27 Dec 2022 01:35 |
Last Modified: | 27 Dec 2022 01:35 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/9402 |
Actions (login required)
View Item |