Kajian Relasi Kuasa Elit Lokal dan Pemerintah lokal Dalam Pencegahan Konflik Sosial Pasca Pilkada

Andriyani, Lusi Kajian Relasi Kuasa Elit Lokal dan Pemerintah lokal Dalam Pencegahan Konflik Sosial Pasca Pilkada. [Lampiran BKD]

[img] Text
Penelitian _Lusi_laporan akhir_hibah fisip_2019 2.pdf

Download (2MB)

Abstract

latar belakang Penelitian dari penelitian ini berdasarkan pada fenomena konflik yang terjadi setelah pelaksanaan Pemilukada. Berdasarkan data dari Riset Polmark Indonesia, terdapat 4,3 persen responden yang mengaku hubungan pertemanannya rusak karena Pilpres 2014, dan sebesar 5,7 persen responden yang mengatakan hubungan sosialnya terdampak akibat Pemilukada Jakarta 2017 [1]. Kondisi tersebut akan semakin meningkat apabila tidak ada tindakan pencegahan. Untuk itu seiring dengan kegiatan pemilukada yang dilaksanakan di Indonesia di beberapa daerah dengan intensitas yang tinggi maka perlu diadakan kajian tentang Kajian Relasi Kuasa Elit Lokal dan Pemerintah Lokal Dalam Pencegahan Konflik Sosial Pasca Pilkada. Sikap elit lokal dan pemerintah lokal menjadi kunci untuk bisa mencegah konflik sosial pasca pemilukada. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji lebih jauh relasi kuasa elit lokal dan pemerintah lokal dalam mencegah terjadinya konflik sosial pasca pemilukada. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mendesign program mitigasi atau pencegahan konflik sosial pasca pemilukada untuk mewujudkan demokrasi yang damai dan bermartabat. Tahapan metode penelitian; dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui data sekunder yang berasal dari media online, jurnal, buku dan dokumen terkait dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik domain data sekunder. Dengan pola tersebut dapat dilihat relasi kuasa elit lokal dan pemerintah lokal dalam mencegah konflik sosial pasca pemilukada. Dalam setiap kegiatan pemilukada, elit lokal dan pemerintah lokal mempunyai peran penting untuk melakukan sosialisasi dan program pencegahan munculnya konflik sosial pasca pemilukada dilaksanakan. Hasil Penelitian: Pola penanganan konflik pasca pilkada masih kurang serius, dan sengaja dibiarkan oleh elit politik lokal dan pemerintah lokal. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh elit lokal dan pemerintah lokal belum optimal karena masih belum dilakukan secara fair baik dari penyelenggara maupun peserta pilkada. Perlu sinergitas bersama untuk menangani konflik dengan baik dari berbagai elemnen. Luaran yang ditargetkan: Artikel di jurnal terakreditasi

Item Type: Lampiran BKD
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences
Depositing User: Dr Lusi Andriyani
Date Deposited: 26 Aug 2020 00:03
Last Modified: 26 Aug 2020 00:03
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/854

Actions (login required)

View Item View Item