ANALISIS KURIKULUM PRANIKAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus di KUA Kecamatan Tanah Abang)
Herlina, Makmur (2019) ANALISIS KURIKULUM PRANIKAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus di KUA Kecamatan Tanah Abang). Thesis (S2) thesis, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Text
TESIS.pdf - Published Version Download (22MB) |
Abstract
Masalah yang menjadi latar belakang penelitian, tingginya angka perceraian di DKI jakarta bertentangan dengan program pemerintah dalam mewujudkan keluarga sakinah. Membentuk sebuah keluarga sakinah, mengandung makna pasangan perkawinan dituntut mandiri dengan memiliki bekal pengetahuan tentang keluarga yang merupakan unit terkecil dari masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu dimulai dari membentuk keluarga yang baik agar menjadi keluarga sakinah. Peserta kursus memahami empat pilar perkawinan dan tujuh prinsip perkawinan juga fungsi keluarga. Dapat menjadi solusi menekankan angka perceraian di Kecamatan Tanah Abang khususnya dan Jakarta Pusat dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para peserta kursus pra nikah dan masyarakat dilapangan. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisa kurikulum pra nikah dan implementasinya di KUA Kecamatan Tanah Abang telah menyampaikan semua materi program-program menikah kepada semua peserta kursus pra nikah dengan tepat dan sempurna, dan mudah di pahami sebagai pengetahuan bekal pernikahan. Penelitian analisa kurikulum pranikah dan implementasinya dalam membentuk keluarga sakinah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis Studi Kasus, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan penelitian adalah Kepala KUA dan Staf, peserta kursus pra nikah. Setelah data diperoleh kemudian data dianalisis dengan analisis data, kemudian pengecekan keabsahan data dan metode. Modul Fondasi Keluarga Sakinah, Bacaan Mandiri Calon Pengantin telah diteliti memiliki adanya kesesuaian dengan Silabus kursus calon pengantin yang di selenggarakan KUA Kecamatan Tanah Abang. Berdasarkan data terakhir di Pengadilan Agama, perceraian suami istri di Jakarta Pusat 2018 terbanyak soal perselingkuhan, penyebab utama perceraian 40% hingga bulan Oktober 2018. Gugatan yang diajukan suami sebanyak 331 kasus, sementara dari pihak istri ada 1.122 kasus, totalnya ada 1.453 di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Pemerintah pusat berupaya mempertahankan perkawinan melalui KUA Kecamatan dengan membina calon pasangan pengantin untuk harus ikut kursus pra nikah di KUA setelah selesai kursus diberikan sertifikat bukti telah ikut kursus dengan gratis. Peranan kursus pranikah (suscatin) dalam mempersiapkan pasangan suami istri menuju keluarga sakinah dengan aspek keagamaan maka kehidupan manusia lebih teratur dan dengan aspek ekonomi yang stabil keuangan keluarga sakinah dapat terwujud. Kesimpulannya, Penelitian ini dilakukan di lapangan yang berlokasi KUA Kecamatan Tanah Abang dengan menggunakan data kualitatif dan studi kasus, vi membahas materi kurikulum pranikah yang harus diikuti oleh peserta pra nikah selama dua hari dari jam 09.00 wib sampai jam 12.00 wib. Kurikulum pra nikah disampaikan oleh penyuluh dengan metode ceramah dan tanya jawab, perlu juga strategi diskusi kelomp
Item Type: | Thesis (Thesis (S2)) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Islamic Religion > S2 Master of Islamic Study / Magister Studi Islam |
Depositing User: | S.IP Kibar Sumanja |
Date Deposited: | 22 Dec 2021 07:15 |
Last Modified: | 22 Dec 2021 07:15 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/7093 |
Actions (login required)
View Item |