ANALISIS SALURAN PEMASARAN BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

Az Zahra, Fatimah and Nauly, Dahlia ANALISIS SALURAN PEMASARAN BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK. Jurnal Agribisnis Indonesia, 9 (1). pp. 13-22. ISSN 2579 3594

[img] Text
Analisis Saluran Pemasaran belimbing Dewa JAI.pdf - Published Version

Download (337kB)
Official URL: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jagbi

Abstract

Belimbing adalah salah satu jenis buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia, dengan Kota Depok menduduki posisi pertama penghasil belimbing di Provinsi Jawa Barat. Namun, terdapat perbedaan harga yang cukup jauh di tingkat petani dan tingkat konsumen menimbulkan pertanyaan bagaimana pemasaran belimbing di Kota Depok. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola alur pemasaran, fungsi pemasaran dari tiap lembaga pemasaran, besar biaya pemasaran, farmer's share, dan marjin pemasaran juga untuk mengetahui seberapa efisiensi pemasaran dari tiap lembaga yang terlibat dalam pemasaran belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi metode kualitatif berupa analisis deskriptif untuk analisis pola alur pemasaran dan fungsi dari pemasaran, dan kuantitatif berguna sebagai analisis biaya, marjin pemasaran, dan efisiensi pemasaran dari tiap saluran pemasaran. Penentuan sampel dikerjakan secara purposive dengan 30 petani sebagai responden yang tersebar di Kelurahan Rangkapan Jaya dan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan; terdapat lima alur pemasaran. alur I: Petani - Konsumen, alur II: Petani - Pedagang Pengecer (toko buah) - Konsumen, alur III: Petani - Tengkulak - Pedagang Besar - Pedagang Pengecer (pasar tradisional) - Konsumen, alur IV: Petani - Tengkulak - Pedagang Besar - Supplier - Pedagang Pengecer (swalayan) - Konsumen, dan alur V: Petani - Supplier - Pedagang Pengecer (swalayan) –Konsumen. Setiap lembaga pemasaran mengerjakan fungsi pemasaran yang berbeda. Biaya pemasaran dan marjin pemasaran yang mempunyai harga paling tinggi dilakukan oleh alur IV dengan harga sebesar Rp 1.811,- dan Rp 17.400,-. Alur pemasaran I dirasa paling efisien jika dilihat dari farmer’s share dan marjin pemasaran. Saluran pemasaran yang disarankan penelitian ini adalah saluran II dan III jika memiliki farmer’s share 84% dan 51%. Sebaiknya petani melakukan strategi pemasaran campuran dengan mengkombinasi alur pemasaran yang digunakan agar bisa meningkatkan farmer’s share dan mengurangi marjin pemasaran.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture / Fakultas Pertanian > S1 Agrotechnology / Agroteknologi
Depositing User: Dahlia Nauly
Date Deposited: 25 Aug 2021 07:42
Last Modified: 25 Aug 2021 07:42
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/5694

Actions (login required)

View Item View Item