Determinan Perilaku Hubungan Seks Pranikah Remaja di SMK Mekanik Cibinong
Abstract
Remaja memiliki karakteristik yang tinggi akan keingintahuan namun jika tidak disertai dengan pertimbangan yang matang dapat membawa remaja ke dalam masalah. SDKI 2017 melaporkan 8 persen remaja laki-laki dan 2 persen remaja perempuan mengaku telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Beberapa penelitian lain juga memperoleh data perilaku seksual pranikah remaja yang memprihatinkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis determinan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja SMK Mekanik Cibinong dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Jumlah responden 121 orang siswa dari kelas XI dan XII dengan teknik sampling stratified random sampling. Pengumpulan data pada Juli 2019 dengan pengisian kuesioner melalui wawancara. Diperoleh hasil bahwa remaja yang berhubungan seksual pranikah sebanyak 28,1 persen. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p value = 0,034), sikap (p value = 0,024), dan peran teman sebaya (p value = 0,001) dengan perilaku hubungan seksual pranikah remaja. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, religiusitas, paparan media pornografi serta peran orang tua dengan perilaku hubungan seksual pranikah remaja. Edukasi, bimbingan serta pengawasan orang tua sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan perilaku hubungan seksual pranikah remaja demi mewujudkan generasi emas di masa mendatang.
References
2. Inter-Agency Working Group on Reproductive Health in Crises (IAWG). Adolescent Sexual And Reproductive Health Toolkit For Humanitarian Settings [Internet]. 2020th ed. 2020. Available from: https://iawg.net/resources/adolescent-sexual-and-reproductive-health-asrhtoolkit-for-humanitarian-settings-2020-edition/%7Basset:57658:url%7D
3. Badan Pusat Statistik (BPS). Statistik Pemuda Indonesia 2019 [Internet]. Jakarta; 2019. Available from: https://www.bps.go.id
4. BKKBN, BPS, Kemenkes, USAID. Survei Demografi Dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017 [Internet]. 2018. Available from: http://www.dhsprogram.com.
5. Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Hasil Survey Nasional Berbasis Sekolah di Indonesia [Internet]. Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI. Jakarta; 2015. Available from: http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf?ua=1
6. Nurfadhilah, Ariasih AR. Abstinensi dan Pendidikan Seks Remaja: Survei Cepat di Jakarta dan Sekitarnya. Pendidik Lingkung dan Pembang Berkelanjutan [Internet]. 2019;XX(Maret 2019):17–28. Available from: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/plpb/article/view/9988
7. Sabilla M, Nurfadhilah N. Abstinensi Seksual Remaja SMP Di Kota Tangerang Selatan. J Kesehat Reproduksi [Internet]. 2020;11(2):125–36. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3814
8. Bakar SA. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana dalam Tanya Jawab. Jakarta: Rajawali Press; 2014.
9. Behulu GK, Anteneh KT, Aynalem GL. Premarital Sexual Intercourse And Associated Factors Among Adolescent Students In Debre-Markos Town Secondary And Preparatory Schools, North West Ethiopia, 2017. BMC Res Notes [Internet]. 2019;12(1):4–9. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-019-4132-4
10. Laura Kann et al. Youth Risk Behavior Surveillance. Morb Mortal Wkly Rep [Internet]. 2018;67(8). Available from: https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/67/ss/ss6708a1.htm
11. Nurhayati A, Alam Fajar N, Yeni Y. Determinan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMA Negeri 1 Indralaya Utara. J Ilmu Kesehat Masy [Internet]. 2017;8(2):83–90. Available from: http://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/260
12. Seventina Nurul Hidayah I, Rahmanindar N. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Perilaku Seks Bebas Remaja Di SMK Farmasi Harapan Bersama Kota Tegal. J Ilmu Kebidanan dan Kesehat ( J Midwifery Sci Heal ) Diterbitkan oleh J Ilmu Kebidanan dan Kesehat [Internet]. 2017;9(1). Available from: https://jurnal.stikesbup.ac.id/index.php/jks/article/view/31
13. Kassahun EA, Gelagay AA, Muche AA, Dessie AA, Kassie BA. Factors Associated with Early Sexual Initiation among Preparatory and High school Youths in Woldia town , Northeast Ethiopia : a Cross-Sectional Study. BMC Public Health [Internet]. 2019;19(378):1–8. Available from: https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-019-6682-8
14. Nguyen TTN, Phan TP, Phan TTT, Pham TAP, Nguyen QN, Nguyen TT. Knowledge, Attitudes and Behaviors of Premarital Sex among Bedsit-living Students in Hue City, Vietnam. J Public Heal Epidemiol [Internet]. 2019;11(4):84–9. Available from: https://academicjournals.org/journal/JPHE/article-full-text-pdf/0B6207160860
15. Kassa GM, Degu G, Yitayew M, Misganaw W, Muche M, Demelash T, et al. Risky Sexual Behaviors and Associated Factors among Jiga High School and Preparatory School Students, Amhara Region, Ethiopia. Int Sch Res Not [Internet]. 2016;2016:1–7. Available from: https://downloads.hindawi.com/archive/2016/4315729.pdf
16. Alfiyah N, Solehati T, Sutini T. Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja SMP. J Pendidik Keperawatan Indones [Internet]. 2018;4(2):131–9. Available from: https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/10443/pdf
17. Maulidiyah EC. Penanaman Nilai-Nilai Agama Dalam Pendidikan Anak Di Era Digital. Martabat J Peremp dan Anak [Internet]. 2018;2(1):72–90. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/276725-penanaman-nilai-nilai-agama-dalam-pendid-734379ad.pdf
18. Arega WL, Zewale TA, Bogale KA. Premarital Sexual Practice and Associated Factors Among High School Youths in Debretabor town, South Gondar zone, North West Ethiopia, 2017. BMC Res Notes [Internet]. 2019;12(1):1–7. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-019-4348-3
Copyright (c) 2021 J-Mestahat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.