Oleh: Dr. Mohammad Nasih, Pengasuh Pesantren dan Sekolah Alam Planet NUFO, pengajar FISIP UMJ dan Pascasarjana Ilmu Politik UI

Kalian disebut penyelenggara negara.
Karena di tangan kalian ada kuasa.
Dengan kewenangan, kalian bisa menggerakkan seluruh aparatnya.
Tugas kalian menolong warganya (al-Isra’: 80).

Namun, apa yang kalian lakukan?

Kalian sibuk membuat jargon kerja kerja kerja.
Padahal pupuk sudah berbulan-bulan langka.
Bagaimana petani mau kerja, kalau pupuk tak ada.
Tebu dan jagung kerdil menguning, akan segera mati sia-sia.

Kalian sibuk mengirim lawan politik ke penjara.
Kalian bekerja sama membubarkan serikat padahal jelas dilindungi konstitusi kita.
Kalian sibuk menuduh kelompok kritis sebagai anti Pancasila.
Sampai kalian lupa, bahan baku tahu dan tempe kini tak ada.

Apakah kalian akan melanjutkan impor beras untuk mendapatkan selisih harganya?
Apakah kalian akan kembali impor gula agar terus merasakan manis korupsinya?
Inilah, inilah bukti nyata antara kata tidak sesuai dengan yang senyatanya.
Negeri ini secara teori agraris, tetapi impor kebutuhan pangannya.
Negeri ini Pancasila tetapi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan makin tak terasa.

Kalian melakukan segalanya, kecuali yang seharusnya.

Semarang; 4 Januari 2021.

Baca Juga  Argumen Presiden Dua Periode
Dr. Mohammad Nasih, M.Si.
Oleh: Dr. Mohammad Nasih, Pengajar di Program Pascasarjana Ilmu Politik UI dan FISIP UMJ, Pembangun Qur’anic Habits di Rumah Perkaderan MONASH INSTITUTE Semarang dan Sekolah Alam Planet NUFO Pilanggowok Mlagen Rembang.

    Planet Nufo Buka Pendaftaran Siswa Baru SMP dan SMU

    Previous article

    Perempuan dalam Literatur Islam

    Next article

    You may also like

    Comments

    Ruang Diskusi