Negara Kemakmuran
Nasih, Mohammad (2020) Negara Kemakmuran. Baladena ID.
Text
index.html - Published Version Restricted to Registered users only until 31 December 2020. Download (122kB) |
Abstract
Konsep negara-kesejahteraan sudah cukup lama menguasai ranah teori seputar negara. Konsep ini merupakan kelanjutan dari konsep negara dalam tradisi liberalisme yang menjadikan negara hanya sebagai semacam “anjing penjaga” belaka dan mengidealkan sebuah negara dengan peran yang sangat minimalis. Peran minimalis negara dengan prinsip bahwa “negara atau pemerintahan terbaik adalah negara yang paling sedikit memerintah atau mengatur”. Dengan prinsip ini, diharapkan akan terjadi persaingan yang sehat di antara warga negara. Dalam persaingan itu, yang fit sajalah yang akan bertahan. Setelah itu, akan terjadi persaingan di antara yang sama-sama fit, sehingga setiap orang akan mendapatkan bagian sesuai dengan keinginan dan sekaligus usahanya. Persaingan di antara aktor yang seimbang inilah yang akan menghasilkan kesetimbangan. Dengan istilah lain, kesetimbangan itu dibentuk oleh tangan-tangan tak terlihat (the invisible hands). Namun, kenyataannya tidak ada fase sejarah yang di dalamnya hanya hidup orang-orang yang benar-benar fit. Selalu ada orang-orang yang bahkan sejak lahir tidak fit. Namun, dalam keadaan tidak fit tersebut, mereka tetap bertahan hidup. Dan karena prinsip kemanusiaan, mereka tidak boleh dibinasakan, bahkan sekedar dibiarkan terlantar pun. Karena kenyataan tersebut, maka muncul gagasan baru yang dipelopori oleh Keynes tentang perlunya negara-kesejahteraan (welfare state).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik |
Depositing User: | Dr, M.Si Mohammad Nasih |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 06:22 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 06:22 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/374 |
Actions (login required)
View Item |