Penurunan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) dan Peroksida pada Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Bioadsorben dari Ampas Tebu

Yustinah, Yustinah and Hartini, Hartini and Yuliyanti, Yuliyanti (2012) Penurunan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) dan Peroksida pada Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Bioadsorben dari Ampas Tebu. In: Seminar Tjipto Utomo, 27 September 2012, Bandung.

[img] Text
6. Ampas Tebu_CPO.pdf - Published Version

Download (481kB)

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris, menghasilkan produk pertanian dan perkebunan beserta dengan limbahnya. Limbah pertanian dan perkebunan dapat tersedia sepanjang tahun. Pada umumnya limbah pertanian tersebut mempunyai kandungan serat tinggi. Dalam usaha peningkatan pemanfaatan limbah pertanian, maka dilakukan penelitian mengolah limbah pertanian menjadi suatu bioadsorben. Tanaman kelapa sawit (Elaesis guinensis) dapat menghasilkan dua jenis minyak, yakni minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil, CPO) yang diekstraksi dari mesokrap buah kelapa sawit, dan minyak inti kelapa sawit (Palm Kernel Oil, PKO) yang diekstraksi dari biji atau inti kelapa sawit. Kedua jenis minyak mentah tersebut masih mengandung bahan ikutan seperti asam lemak bebas, pospat, pigmen, bau, air dan sebagainya. Sehingga proses ekstraksi minyak kelapa sawit ini dilanjutkan dengan proses rafinasi (pemurnian), bleaching (pemutihan) dan deodorizing (penghilang bau) agar minyak tersebut menjadi jernih, bening dan tak berbau, proses ini biasa disebut refined, bleached and deodorized (RBD) atau disebut juga proses penyulingan CPO. Pada proses penyulingan CPO diperlukan adsorben untuk menyerap kotoran dalam CPO, sehingga diharapkan kadar asam lemak bebas (FFA) dan peroksida berkurang. Penelitian ini bertujuan mempelajari kemampuan bioadsorben dari limbah pertanian yaitu ampas tebu untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA) dan peroksida pada minyak sawit mentah (CPO). Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendapatkan bioadsorben dari limbah pertanian yang dapat digunakan pada proses pemurnian terhadap CPO. Limbah pertanian (ampas tebu) yang sudah bersih dihaluskan kemudian direaksikan dengan NaOH untuk menghilangkan kandungan ligninnya, sehingga diperoleh bioadsorben. Minyak sawit mentah (CPO) yang sudah dipanasi dicampur dengan bioadsorben. Campuran tersebut diaduk selama satu jam pada temperatur 110oC. Jumlah bioadsorben yang ditambahkan bervariasi antara 2 sampai 12 gram. Selanjutnya campuran disaring dengan pompa vakum diambil filtratnya. Filtrat yang diperoleh dianalisa kadar asam lemak bebas (FFA) dan peroksida. Dari penelitian diperoleh, terjadi penurunan kadar asam lemak bebas (FFA) dari 0,22% menjadi 0,0097% pada massa bioadsorben 12 gram. Sedangkan penurunan peroksida dari 0,052 meq H2O2/ 100 g minyak menjadi 0,0050 meq H2O2/ 100 g minyak pada massa bioadsorben 12 gram. Hubungan massa bioadsorben dari ampas tebu terhadap Bilangan Asam (FFA) sesuai dengan persamaan polinomial orde dua yaitu y = 0,0001x2 – 0,0031x + 0,0262. Sedangkan hubungan massa bioadsorben dari ampas tebu terhadap Bilangan Peroksida sesuai dengan persamaan polinomial orde dua yaitu y = 0,0002x2 – 0,0047x + 0,0299.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering / Fakultas Teknik > S1 Chemical Engineering / Teknik Kimia
Depositing User: Dr. ST. MT Yustinah Yustinah
Date Deposited: 13 Oct 2020 17:01
Last Modified: 13 Oct 2020 17:01
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/2271

Actions (login required)

View Item View Item