Pemenuhan Kebutuhan Untuk Lanjut Usia Terlantar Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Di Pondok Lansia Berdikari
Ero Ayu Ajeng Bahrudin, Ero (2024) Pemenuhan Kebutuhan Untuk Lanjut Usia Terlantar Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Di Pondok Lansia Berdikari. Skripsi (S1) thesis, Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Text
1. Halaman Judul.pdf Download (95kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (46kB) |
|
Text
3. Surat Pernyataan.pdf Download (70kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan dan Lembar Persetujuan.pdf Download (229kB) |
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Download (154kB) |
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (69kB) |
|
Text
7. Daftar Tabel.pdf Download (42kB) |
|
Text
8. Daftar Gambar.pdf Download (42kB) |
|
Text
9. Daftar Lampiran.pdf Download (44kB) |
|
Text
10. Bab 1.pdf Download (112kB) |
|
Text
11. Bab 2.pdf Download (264kB) |
|
Text
12. BAB 3.pdf Download (134kB) |
|
Text
13. BAB 4.pdf Download (311kB) |
|
Text
14. BAB 5.pdf Download (109kB) |
|
Text
15. BAB 6.pdf Download (47kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (123kB) |
Abstract
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Skripsi, Maret 2024 ERO AYU AJENG BAHRUDIN 20200110100092 Pemenuhan Kebutuhan Untuk Lanjut Usia Terlantar Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia di Pondok Lansia Berdikari XVI + 143 HALAMAN + 1 Tabel + 2 Gambar + 10 Lampiran ABSTRAK Fenomena penelantaran lansia di masyarakat menjadi isu serius karena dampak negatif yang ditimbulkannya, baik secara fisik maupun psikologis. Penelantaran oleh keluarga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi lansia, seperti kekurangan gizi, serta masalah psikologis seperti stres dan depresi akibat kesepian. Lansia mengalami berbagai perubahan dalam hidup mereka, termasuk perubahan peran, kondisi fisik, panca indera, kemampuan motorik, kemampuan mental, aktivitas rekreasi, partisipasi sosial, dan minat keagamaan. Setiap perubahan ini memerlukan pemenuhan kebutuhan khusus untuk mengatasi masalah yang muncul. Kualitas hidup lansia sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan mereka. Menurut Hurlock (1980), kebutuhan dasar lansia terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemenuhan kebutuhan dasar bagi lansia terlantar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia, dengan studi kasus di Pondok Lansia Berdikari menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis lansia terlantar sebagian besar telah berhasil sesuai dengan teori Hurlock (1980). Untuk kebutuhan fisik, Pondok Lansia Berdikari menyediakan lingkungan yang nyaman dan terkontrol, dengan suhu stabil, pencahayaan yang memadai, kebisingan minimal, dan fasilitas yang aman. Asupan nutrisi dan hidrasi juga diperhatikan secara detail, memastikan lansia mendapatkan gizi yang cukup sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Di sisi psikologis, Pondok Lansia Berdikari menyediakan ruang untuk aktivitas rekreasi dan interaksi sosial yang mendukung kesejahteraan emosional lansia. Namun, pemenuhan kebutuhan religi belum sepenuhnya terpenuhi karena ketidaktersediaan tempat ibadah yang memadai, meskipun program keagamaan telah tersedia. Daftar Pustaka: 38 Referensi (1954-2024) Kata Kunci: Kebutuhan, Lanjut Usia Terlantar, Lembaga Kesejahteraan Sosial
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > S1 Public Administration Science / Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | EVA AIHULIA |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 08:48 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 08:48 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/21950 |
Actions (login required)
View Item |