KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK OLEH PETANI UNTUK MENDUKUNG PENCANANGAN INDONESIA GO ORGANIK ( STUDI KASUS : KABUPATEN DAN KOTA BOGOR )
Elfarisna, Elfarisna (2016) KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK OLEH PETANI UNTUK MENDUKUNG PENCANANGAN INDONESIA GO ORGANIK ( STUDI KASUS : KABUPATEN DAN KOTA BOGOR ). Project Report. Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta.
Text
LAPORAN AKHIR DIKTI HIBER 2016 Elfarisna dan Yati Suryati.pdf Download (513kB) |
Abstract
Penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan tanah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan. Pengelolaaan lingkungan hidup membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat termasuk petani untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Telah dilakukan penelitian pada tahun 2011 dengan melakukan pelatihan pada petani tentang pupuk organik dan cara pembuatannya di Kabupaten Bogor. Program Jokowi-Jusuf Kalla yang tercantum dalam visi misinya yaitu rencana pencanangan Indonesia Go Organik dan pembangunan 1000 Desa Organik di Indonesia. Jokowi-Jusuf Kalla memasukkan salah satu program visi misi utamanya tentu kaitannya dengan pengembangan produksi organik Indonesia. Dari hasil penelitian ini akan didapatkan data dan fakta tentang penggunaan pupuk organik dan kendala-kendalanya menyongsong pembangunan desa organik di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mendapatkan data dan fakta tentang : a) sejauh mana penggunaan pupuk organik oleh petani, b) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi petani dalam pemakaian pupuk organik, c) mengetahui sejauh mana program pemerintah tentang pertanian organik telah dilakukan oleh petani, dan d) memasyarakatkan penggunaan pupuk organik. Pengambilan sampel dilakukan pada 12 Kecamatan (Ciseeng, Parung, Rancabungur, Gunung Sindur, Kemang, Cibungbulang, Pamijahan, Ciampea, Tenjolaya, Cijeruk, Cigombong dan Caringin) dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, dengan jumlah PPL sebanyak 62 orang dan petani 111 orang dari 9 Kelompok Tani (Karya Bersatu, Mandiri, Kelompok Wanita Tani Mandiri, Makmur, Mekar Jaya, Tani Jaya dan Silih Asih, Maju Jaya dan Silih Asuh). Hasil penelitian yang didapat yaitu : petani sudah mengetahui tentang pupuk organik sejak tahun 1973 dari orang tua secara turun temurun dan informasi tentang pupuk organik sebagian besar didapat dari pelatihan yang diberikan oleh PPL dan Perguruan Tinggi. Hambatan dalam penggunaan pupuk organik adalah tanggapan dari petani sebesar 57,1 % terhadap penggunaan pupuk organik, karena menurut petani pupuk organik memerlukan biaya yang tinggi dan pengelolaan tanaman intensif diantaranya banyaknya gulma, serangan hama dan waktu yang lama untuk membuat pupuk organik. Kata Kunci : Petani, Pupuk Organik, Kabupaten Bogor
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture / Fakultas Pertanian > S1 Agrotechnology / Agroteknologi |
Depositing User: | Dr.Ir.M.Si Elfarisna Elfarisna |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 02:52 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 02:52 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/19361 |
Actions (login required)
View Item |