Kepentingan Maroko Melakukan Normalisasi Hubungan Diplomatik Dengan Israel Tahun 2018-2020
Muhammad Dutha Rama Anugrah, Duta (2023) Kepentingan Maroko Melakukan Normalisasi Hubungan Diplomatik Dengan Israel Tahun 2018-2020. Skripsi (S1) thesis, Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Text
1. Halaman Judul.pdf Download (68kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (46kB) |
|
Text
3. Surat pernyataan orisinalitas.pdf Download (150kB) |
|
Text
4. Lembarpersetujuan dan lembar pengesahan.pdf Download (354kB) |
|
Text
5. Kata pengantar.pdf Download (179kB) |
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (119kB) |
|
Text
7. Daftar Tabel.pdf Download (42kB) |
|
Text
8. Daftar Gambar.pdf Download (45kB) |
|
Text
9. Bab I.pdf Download (131kB) |
|
Text
10. Bab II.pdf Download (298kB) |
|
Text
11. Bab III.pdf Download (61kB) |
|
Text
12. Bab IV.pdf Download (652kB) |
|
Text
13. Bab V.pdf Download (46kB) |
|
Text
14.daftar pustaka.pdf Download (225kB) |
Abstract
Skripsi ini menganalisa tentang kepentingan Maroko dalam melakukan normalisasi hubungan Diplomatik dengan Israel. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor yang mendorong terjadinya normalisasi hubungan Diplomatik Maroko dengan Israel, mengkaji kepentingan Maroko dalam normalisasi hubungan Diplomatik dengan Israel dan mengetahui peran Amerika Serikat dalam normalisasi hubungan Maroko dan Israel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dan pengumpulan data bedasarkan studi kepustakaan (Library Research). Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah politik luar negeri, kepentingan nasional dan geopolitik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Maroko memiliki masalah utama terkait dengan Sahara Barat yang menjadi ganjalan utama dalam hubungan internasional atau diplomasi dari Maroko. Secara politik, Maroko perlu mendapatkan dukungan dari negara kuat seperti Amerika Serikat agar posisinya unggul secara politik dibandingkan dengan kepentingan negara lainnya terkait Sahara Barat. Dengan adanya kesepakatan normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel juga memperkuat posisi Maroko di kawasan khususnya terkait permasalahan Sahara Barat dan Polisario. Dari sisi ekonomi, perjanjian ini diharapkan mendorong perekonomian yang lebih baik dalam bentuk kerjasama perdagangan dan investasi dengan Israel yang memiliki keunggulan modal dan teknologi. Dengan adanya perjanjian ini yang didukung oleh Amerika, Israel dan sekutu diharapkan bisa makin membantu membangkitkan perekonomian. Amerika Serikat sendiri memiliki peran yang signifikan dalam mewujudkan terjadinya kesepatakan normalisasi Maroko dan Israel ini. Dalam hal ini Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Trump, menempuh langkah yang berbeda dari pendahulunya dengan tidak mengambil posisi netral terkait Sahara Barat dan lebih mendukung Maroko atas Sahara Barat. Selain itu juga, dalam prosesnya, Amerika Serikat aktif dalam diskusi dan lobi terhadap pemimpin Maroko sampai terjadinya kesepakatan normalisasi hubungan ini. Kata Kunci: Maroko, Israel, Normalisasi Referensi : 25 Buku+ 22 Jurnal + 4 Dokumen + 36 Internet. Pembimbing : Dr. Asep Setiawan, M.A. vii
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JQ Political institutions Asia |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik |
Depositing User: | EVA AIHULIA |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 01:09 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 01:09 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/13785 |
Actions (login required)
View Item |