Anom Bagaskoro, Anom (2022) Pengaruh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Terhadap Perilaku Pemilih Generasi Z Di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi (S1) thesis, Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta.

	Text 1. Halaman Judul.pdf Download (60kB)
	Text 2. Abstrak.pdf Download (71kB)
	Text 3. Surat Pernyataan.pdf Download (1MB)
	Text 4. Lembar Persetujuan dan Lembar Pengesahan.pdf Download (402kB)
	Text 5. Kata Pengantar.pdf Download (68kB)
	Text 6. Daftar Isi.pdf Download (378kB)
	Text 7. Daftar Tabel.pdf Download (365kB)
	Text 8. Daftar Gambar.pdf Download (359kB)
	Text 9. Daftar Lampiran.pdf Download (356kB)
	Text 10. Bab 1.pdf Download (156kB)
	Text 11. Bab 2.pdf Download (178kB)
	Text 12. Bab 3.pdf Download (285kB)
	Text 13. Bab 4.pdf Download (237kB)
	Text 14. Bab 5.pdf Download (274kB)
	Text 15. Bab 6.pdf Download (94kB)
	Text 16. Daftar Pustaka.pdf Download (107kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara demokrasi, hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam undang-undang. Dalam perkembangan demokrasi, terdapat beberapa ciri khusus negara demokrasi. Salah satu ciri tersebut, adalah adanya pemilihan umum. Di Indonesia pemilihan umum sudah sering dilangsungkan. Pada pemilihan umum akhir-akhir ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenangkan kontestasi politik baik itu nasional maupun daerah. Di Kabupaten Kulon Progo sendiri PDIP sangat mendominasi kontestasi pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian terdahulu, bahwa Kabupaten Kulon Progo didominasi pemilih tradisional. PDIP yang merupakan partai besar, sepanjang tahun 2019 sampai 2022 mendapatkan sentimen negatif dari publik, khususnya Megawati yang merupakan ketua umum. Beberapa daerah yang merupakan lumbung suara milik PDIP mengalami kekalahan pada kontestasi daerah. Hal ini bisa dibilang merupakan anomali, dimana pergeseran dan perubahan perilaku pemilih terjadi, khususnya Generasi Z. Generasi Z yang lebih unggul terhadap teknologi menerima banyak sekali informasi yang membuat perubahan sikap dan cara pandang penilaian mereka terhadap politik. Dari latar belakang tersebut peneliti ingin melihat pengaruh Ketum PDIP terhadap perilaku pemilih Generasi Z di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini berusaha menjelaskan seberapa besar pengaruh Ketum terhadap perilaku pemilih, sekaligus mencoba memetakan perilaku pemilih di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, dimana menggabungkan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel. Selain itu kuantitatif berusaha menjelaskan korelasi antar variabel dan digunakan memetakan perilaku pemilih. Sedang metode kualitatif digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian yang masih berupa angka menjadi pernyataan. Penelitian menggunakan metode regresi linear sederhana, untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Hasil penelitian mengenai pengaruh Ketum PDIP terhadap perilaku pemilih Generasi Z di Kabupaten Kulon Progo, menjelaskan bahwa terdapat pengaruh figur Ketum PDIP terhadap perilaku pemilih Generasi Z di Kabupaten Kulon Progo. Ditemukan terdapat pengaruh figur ketum pdip terhadap perilaku pemilih sebesar 34,20%. Pemilih Generasi Z di Kulon Progo didominasi oleh pemilih kritis sebanyak 38%, pemilih tradisional 35%, pemilih rasional 22%, dan pemilih skeptis sebesar 5%. Daftar Pustaka: 24 Buku + 13 Jurnal (1972-2020) Kata Kunci: perilaku pemilih, figur, pemilu, Generasi Z, partai politik

Item Type:	Thesis (Skripsi (S1))
Subjects:	J Political Science > JQ Political institutions Asia
Divisions:	Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik
Depositing User:	EVA AIHULIA
Date Deposited:	24 Jul 2023 01:09
Last Modified:	24 Jul 2023 01:09
URI:	http://repository.umj.ac.id/id/eprint/13782

Actions (login required)

View Item