Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah dalam Himpitan Ambiguitas Politik dan Urgensi Uswah Politik
Zulfikar, Ian and Murod, Ma'mun (2019) Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah dalam Himpitan Ambiguitas Politik dan Urgensi Uswah Politik. Populis, 4 (8). pp. 1117-1127. ISSN 2549-7685
Text
Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah dalam Himpitan Ambiguitas Politik dan Urgensi Uswah Politik.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perdebatan Pancasila sebagai ideologi negara mengiringi perjalanan panjang bangsa Indonesia. Muhammadiyah menawarkan rumusan baru terkait Pancasila dengan menyebutnya sebagai Darul Ahdi wa Syahadah, yaitu negara konsensus dan negara kesaksian. Penyebutan Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah merupakan penegasan untuk memperkuat posisi Pancasila sebagai ideologi negara. Realitas politik menjadi begitu pragmatis lantaran moralitas politik yang "mendua" (ambigu). Lebih menyedihkan lagi, perilaku politik amoral dan lekat dengan abuse of power justru dilakukan dengan menjadikan Pancasila sebagai kedok atau tameng berlindung. Revolusi mental menghendaki adanya perubahan mendasar yang melibatkan revolusi material, mental kultural, dan political. Dasar dan haluan revolusi mental ini adalah nilai Pancasila, terutama yang terdapat dalam sila pertama, kedua, dan ketiga. Yang paling penting dalam melakukan Revolusi Mental adalah perlunya keteladanan (uswah) politik. Uswah memberikan banyak keteladanan dalam beragama, keteladanan dalam hal integritas moral, yang termasuk di dalamnya adalah keteladanan dalam menjalin relasi dengan kekuasaan. Kata Kunci: Pancasila, Revolusi Mental, Ambiguitas Politik, Uswah Politik
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > S1 Political Science / Ilmu Politik |
Depositing User: | Dr Ma'mun Murod |
Date Deposited: | 28 Aug 2020 01:55 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 01:55 |
URI: | http://repository.umj.ac.id/id/eprint/1334 |
Actions (login required)
View Item |