Persepsi generasi Z terhadap Beauty Influencer pria pada produk Makeup

Velda, Ardia and Jamiati, KN Persepsi generasi Z terhadap Beauty Influencer pria pada produk Makeup. [Lampiran BKD]

[img] Text (Abstrak, Isi, Cover)
Laporan akhir penelitian internal fisip umj 2020.pdf - Supplemental Material

Download (6MB)

Abstract

Ringkasan Penelitian Munculnya beauty influencer pria di Indonesia, tentunya menjadi fenomena baru di Indonesia mereka membagikan tips atau tutorial bermakeup dengan berbagai aplikasi media sosial mereka membagikan audio visual, seperti foto dan video berupa cara bermakeup dan memiliki banyak penggemar. Beauty influencer berjenis kelamin laki-laki yang memiliki panggung tersendiri di dunia kecantikan. Nilai-nilai heteronormatif di masyarakat yang mengasosiasikan kecantikan dengan gender perempuan. Beauty influencer yang menjadi sorotan diantaranya Jovi Adhiguna, Endi Feng, Andreas Lukita, Florenzio Pitta Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi generasi milenial terhadap Beauty Influencer pria pada produk Makeup, dengan menggunakan teori persepsi, influencer pada media sosial. Menggunakan metode kualitatif dengan memaparkan penjelasan hasil wawancara kepada para narasumber yang masing-masing memiliki kaitan. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, karena peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan persepsi generasi milenial terhadap Beauty Influencer pria pada produk Makeup. Hasil penelitian persepsi dibentuk oleh tiga faktor, yaitu: perceiver, orang yang memberikan persepsi, Generasi Z hadir dimana kemudahan informasi dapat mereka rasakan dan mereka mengikuti akun beauty influencer karena adanya kebutuhan dan mengikuti tren. the object atau the target, orang atau objek yang menjadi sasaran persepsi, Sasaran ini berpengaruh antara persepsi. Generasi Z menganggap objek atau target yaitu beauty influencer pria juga tidak kalah dan memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan penjelasan atau review tentang makeup, mereka memiliki keunikannya sendiri. the situation, keadaan pada saat persepsi dilakukan informan dapat setuju dan menegosiasikan laki-laki yang berpenampilan dan menjadi beauty influencer seperti halnya perempuan yang cukup berbeda dengan gambaran maskulinitas dominan yang sebelumnya mereka kenal, mereka masih menganggap bahwa memang itu bertentangan dengan nilai atau norma yang ada di masyarakat namun disisi lain itu juga bagian dari kebebasan individu di media sosial mereka memiliki hak untuk mengekspresikan dan berkreatifitas akan diri mereka. Kata kunci : advertising, persepsi generasi z, beauty influencer, media sosial

Item Type: Lampiran BKD
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4450 Databases
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > S1 Communication Studies / Ilmu Komunikasi
Depositing User: M.Si Velda Ardia
Date Deposited: 27 Aug 2020 08:04
Last Modified: 27 Aug 2020 08:04
URI: http://repository.umj.ac.id/id/eprint/1247

Actions (login required)

View Item View Item